CIRI-CIRI KEMATIAN KHUSNUL KHOTIMAH (KEADAAN YANG BAIK)



k


Definisi mati menurut Al-Qur’an: 

Mati menurut pengertian secara umum adalah keluarnya Ruh dari jasad, kalau menurut ilmu kedokteran orang baru dikatakan mati jika jantungnya sudah berhenti berdenyut. Mati menurut Al-Qur’an adalah terpisahnya Ruh dari jasad dan hidup adalah bertemunya Ruh dengan Jasad. Kita mengalami saat terpisahnya Ruh dari jasad sebanyak dua kali dan mengalami pertemuan Ruh dengan jasad sebanyak dua kali pula. Terpisahnya Ruh dari jasad untuk pertama kali adalah ketika kita masih berada dialam Ruh, ini adalah saat mati yang pertama. Seluruh Ruh manusia ketika itu belum memiliki jasad.


 Ciri-ciri Kematian Khusnul Khotimah (keadaan yang baik): 

1.Sempat mengucap dua kalimah syahadah.

2.Dahi berpeluh


  • Sabda Rasulullah: “Bahwa matinya seseorang mukmin itu dengan keluarnya peluh di dahi”, Riwayat oleh Ahmad dan Tirmidzi. 



3. Mati di medan perang karena membela agama Allah.
Bagi orang yang mati syahid ada 6 kelebihan:


  1.  Akan diampuni dengan serta merta dosanya serta diperlihatkan tempat duduknya di syurga (kecuali mereka yang masih ada urusan hutang). 
  2.  Diselamatkan dari siksa kubur. 
  3.  Aman dari ketakutan yang teramat besar dan dahsyat. 
  4.  Diperhiasi dengan iman. 
  5.  Dikawinkan dengan bidadari (semiskin-miskin ialah 49 bidadari). 
  6.  Dapat memberi syafaat kepada 70 orang keluarganya. Riwayat oleh Tirmizi, Ahamd dan Ibnu Majah. 
  7. 4. Mati ketika melahirkan anak


5.Mati kerana taun,


  • Sabda Rasulullah, “taun itu satu kematian syahid bagi setiap mukmin”. (Hendaklah ia sabar dan redha menganggungnya). Riwayat Muslim. 

6.Mati akibat sakit perut maka ia termasuk dalam syahid kecil,


  • Sabda Rasulullah. Dan barang siapa mati karena sakit perut, maka ia mati syahid”. Riwayat Muslim. 

7.Mati lemas, tertimbus tanah atau bangunan

8.Mati terbakar

9.Mati karena sakit TB.


  • Sabda Rasulullullah, “orang yang mati karena menanggung penyakit kurus kering ia mati syahid.” Riwayat Tabrani. 

10.Mati akibat luka perang di jalan Allah.


  • Sabda Rasulullah, “Barangsiapa yang luka karena perang di jalan Allah itu mati, maka berarti ia syahid, atau kena pijak oleh unta atau kudanya atau ia mati di tempat tidurnya (setelah berperang itu) dengan sebab apa-apa pun yang dikehendaki oleh Allah, maka sesungguhnya ia adalah mati syahid dan akan masuk syurga”. Riwayat Daud. 

11.Mati mempertahankan harta dan Mati karena mempertahankan diri.


  • Sabda Rasulullah “Barangsiapa terbunuh karena mempertahankan darahnya (dirinya), maka ianya mati syahid.” Riwayat Abu Daud

12.Mati dalam bersiap-siap untuk berperang di jalan Allah.

13.Mati ketika sedang beramal soleh seperti sedang menuntut ilmu (ilmu yang dibolehkan oleh Islam) di masjid atau sedang berdakwah atau ketika sembahyang.

Abu Laith berkata,
Barangsiapa yang ingin selamat dari siksa kubur, maka haruslah ia melazimi 4 perkara dan meninggalkan 4 perkara:


  1. Menjaga sembahyang 5 waktu. 
  2. Banyak bersedekah. 
  3. Banyak membaca Al-Qur'an. 
  4. Banyak bertasbih. 


Dan hendaklah ia meninggalkan:


  1. Meninggalkan dusta. 
  2. Meninggalkan sifat khianat. 
  3. Meninggalkan sifat mengadu-domba. 
  4. Menjaga kencing.



wallahuallam...

ads1




loading...

0 Response to "CIRI-CIRI KEMATIAN KHUSNUL KHOTIMAH (KEADAAN YANG BAIK)"

Post a Comment